Thursday 26 September 2019

Wawancara Kerja Online dan Offline


venny Arifani
27216510
4EB09


Wawancara Kerja

Wawancara atau yang disebut sebagai interview adalah sebuah percakapan yang terjadi antara dua orang atau lebih dengan tujuan untuk memperoleh informasi melalui percakapan yang berupa pertanyaan yang diajukan oleh pihak pewawancara.
Wawancara kerja adalah suatu bentuk percakapan yang formal dan mendalam yang diadakan untuk mengevaluasi pelamar. Pewawancara akan mencari dari tiga pertanyaan dasar yaitu: dapatkan pelamar mengerjakan pekerjaannya?, akankah pelamar mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan tepat?, dan bagaimana pelamar dibandingkan dengan pelamar lain yang dipertimbankan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Tahap-Tahap Wawancara Kerja Secara umum, tahap tahap interview kerja adalah terdiri atas lima bagian, yaitu: persiapan wawancara, pengarahan/ penciptaan hubungan, pertukaran informasi, terminasi, dan evaluasi
Tujuan wawancara kerja adalah sebagai berikut ini:
  • Untuk mengetahui kepribadian seorang pelamar.
  • Untuk membantu perusahaan mengidentifikasi pelamar-pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
  • Untuk mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan.
  • Untuk memperoleh informasi tambahan yang dibutuhkan bagi jabatan dan perusahaan.

Tips Wawancara Kerja
Berikut adalah hal-hal penting yang perlu diketahui jika ingin wawancara kerja :
Wawancara kerja online
1.       Pastikan kestabilan koneksi internet juga peralatan pendukung lain dalam keadaan baik untuk mencegah gangguan teknis komunikasi : Koneksi internet adalah hal paling utama yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara online. Internet yang digunakan mungkin nggak ada masalah untuk browsing dan berselancar di media sosial, tapi apakah cukup lancar untuk video call? Berikan kesan profesional dengan menyiapkan peralatan presentasi sebaik mungkin. Seperti misalnya gadget yang digunakan, aplikasi pendukung video call, speaker atau headset, kamera, pencahayaan, dan pengaturan lain yang memengaruhi proses video call.
2.       Pilihlah tempat yang mendukung, memiliki background  untuk wawancara yang bagus dan nggak gaduh : Kamu boleh memilih tempat manapun untuk dimanfaatkan sebagai background wawancara, namun pastikan tempat tersebut rapi dan jauh dari keramaian. Hindari public access seperti restoran atau kafe karena asumsinya akan ada banyak gangguan yang berpotensi mengalihkan perhatian dan menghambat proses wawancara.
3.       Tetap perhatikan penampilan dengan mengenakan busana formal yang mencerminkan seorang pekerja: Sesuaikan pakaianmu dengan karakter perusahaan tersebut. Jangan mentang-mentang kamu melakukan wawancara online dari rumah, lantas kamu menggunakan kaus atau busana kasual. Demi mendapatkan kesan profesional, sebaiknya gunakan baju formal layaknya busana wawancara secara tatap muka. Kamu harus tetap berdandan, berbusana rapi, sopan dan formal. Gunakan atasan berwarna netral dan nggak terlalu mencolok seperti putih, abu-abu, cream, atau biru muda
4.       Posisikan diri sebaik mungkin mulai dari tampilan di kamera hingga bahasa tubuh yang juga akan dinilai oleh pewawancara : Pastikan posisi kamera sudah benar dan membuat wajah terlihat dengan jelas. Posisikan kamera agar pas dengan wajah dan memperlihatkan kesan profesional di dalam dirimu. Usahakan agar pewawancara bisa melihatmu setengah badan atau sebatas siku. Duduklah dengan tegak dan tenang, jangan terlalu dekat dengan kamera. Meskipun wawancara dilakukan secara online dan sedikit kemungkinan untuk bisa melakukan eye contact, tapi bahasa tubuh juga bisa dinilai dan menentukan kesuksesanmu. Tunjukkan kesan bahwa kamu merasa antusias dan nggak meremehkan percakapan. Tetaplah tersenyum, bicaralah dengan jelas dan bersemangat dan tunjukkan tanda-tanda bahwa kamu mendengar dan memahami pertanyaannya dengan mengangguk.
5.       Lihatlah ke arah kamera, bukan melihat wajah pewawancara atau justru sibuk memerhatikan diri sendiri di layar kamera : Kebanyakan orang menatap lawan bicaranya di layar komputer mereka. Padahal, untuk melakukan imitasi kontak mata dalam percakapan video call, kamu harus menatap ke arah kamera komputermu. Apalagi jika kamu terlalu sibuk memandangi diri sendiri di pojok layar komputer. Selain pewawancara akan menilaimu narsis, terlalu sering memandangi diri sendiri juga akan membuatmu menjadi kurang konsentrasi dalam melakukan presentasi atau menjawab pertanyaan. Boleh sesekali memandang diri sendiri untuk mengoreksi posisi, namun lebih banyaklah menatap pewawancara ke arah kamera.
6.       Siapkan juga rencana cadangan untuk mengantisipasi terputusnya koneksi saat wawancara berlangsung : Sebelum melakukan interview, baiknya catatlah terlebih dahulu alamat email dan nomor telepon pewawancara. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi siapa tahu koneksi internet terputus secara tiba-tiba, kamera yang nggak berfungsi, atau gangguan lain yang menghambat jalannya proses wawancara. Terlebih jika kamu belum memiliki contact person pewawancara, maka jangan ragu untuk meminta terlebih dahulu sebelum sesi wawancara dimulai. Justru mereka akan menilaimu sebagai orang yang berinisiatif.
7.       Salah satu keuntungan wawancara online adalah kamu bisa menyiapkan catatan kecil sebagai bantuan : Salah satu keuntungan dari online interview adalah kamu bisa menggunakan catatan kecil lho. Kamu bisa menempelkan sepotong kertas di sudut laptop atau di manapun asalkan nggak terlihat oleh pewawancara. Siapkan catatan-catatan kecil berisi jawaban pertanyaan yang mungkin diajukan atau bahkan daftar pertanyaanmu pada pewawancara. Tapi saat menjawab, jangan terlalu terpaku pada catatan sampai lupa menatap kamera. Catatanmu hanya bersifat membantu, bukan sebagai naskah pidatomu.
8.       Karena wawancara dilakukan via online, ingat, bisa saja terjadi delay dalam prosesnya : Poin ini sifatnya hanyalah sebagai informasi. Jangan heran jika setelah kamu berbicara, pewawancara terdiam cukup lama. Dalam panggilan video, terutama antarnegara, penundaan beberapa detik dari saat pesan disampaikan hingga saat pesan diterima di sisi lain adalah hal biasa. Tunggulah dulu beberapa saat, jangan buru-buru panik. Kamu hanya perlu menyamankan diri dengan sistem audio visual yang terhubung dengan bantuan internet.
9.       Latihan dulu dan simulasikan wawancara tersebut dengan temanmu lewat Skype : Sebelum tiba waktunya melakukan wawancara online, berlatihlah terlebih dahulu di depan kamera menggunakan aplikasi video call yang akan digunakan. Bayangkan bahwa orang yang kamu hadapi adalah perekrut profesional. Dari latihan ini, kamu bisa mengevaluasi posisi, komposisi kamera, pencahayaan, kejelasan suara, dan penampilanmu saat diwawancara.

Wawancara Kerja Offline
1.      Berpenampilan menarik sesuai profil perusahaan :   Kamu mesti kasih impresi bagus dari awal dengan mengenakan pakaian yang menarik. Menarik di sini gak harus selalu formal, lho. Namun, kamu bisa sesuaikan dengan profil perusahaan yang dituju. Buat perusahaan konservatif, seperti perbankan dan perusahaan yang udah lama, kamu mesti kenakan pakaian formal. Akan tetapi, buat perusahaan startup yang lebih bebas, kamu bisa sedikit berkreasi.
2.      Perhatikan sikap kamu sejak di lobi : Bisa jadi kamu emang gak bertemu dengan user di lobi. Namun, bisa jadi user memerhatikan kamu tanpa sepengetahuan kamu. Jadi, ada baiknya buat jaga-jaga, perhatikan sikap kamu saat berada di lobi menunggu panggilan wawancara. Gak salah buat mengecek ponsel namun bila di samping kamu ada kandidat lainnya, ada baiknya buat mengobrol aja. Bila di sekliling kamu ada bacaan yang bisa dibaca maka lebih baik pilih buat membaca daripada menatap ponsel.
3.      Siap sedia buat jabat tangan dengan user : Saat dipanggil buat masuk ke dalam ruangan user, pastikan kamu udah siap sedia buat jabat tangan dengan user. Oleh sebab itu, pastikan barang bawaan kamu udah kamu rapikan. Misalnya, ponsel dimasukkan ke dalam saku atau tas. Tangan kiri pegang CV. Sementara itu, tangan kanan udah siap buat berjabatan dengan penuh percaya diri.
4.      Terlihat antusias dan kurangi rasa gugup : Sebenarnya sedikit gugup pas wawancara kerja gak masalah buat user. User bakal memahami kalau perasaan gugup biasa terjadi dan user pun bakal berusaha bikin kamu rileks. Biar kamu berbeda dari kandidat lainnya, ada baiknya buat berusaha antusias dan gak gugup. User biasanya bakal lebih kagum saat kamu begitu excited pada pekerjaan tersebut dan bisa meng-handle diri kamu.
5.      Siapkan kalimat perkenalan yang menarik : Tips wawancara kerja selanjutnya adalah siapkan kalimat menarik saat kamu diminta buat memperkenalkan diri. Pertanyaan ini emang sedikit tricky. Kamu bisa aja menjabarkan seluruh riwayat pekerjaan dan pengalaman kamu buat menarik perhatian user. Namun, ternyata hal tersebut bakal membosankan. User cuma pengin tahu detail tentang kamu yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. Jadi, usahakan buat kalimat perkenalan yang straight to the point tanpa bertele-tele.
6.      Sebutkan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar :  Mirip dengan poin sebelumnya, sebutkanlah pengalaman yang relevan saat kamu ditanya tentang pengalaman kerja. Kamu bisa sebutkan pengalaman kerja tersebut disertai dengan penjelasan job desc-nya. Dari situ, biarkan percakapan mengalir antara kamu dan user. Jadi, kamu gak perlu jelaskan terlalu detail karena user biasanya bakal menanyakan beberapa perincian bila dia penasaran.
7.      Siapkan pertanyaan untuk user : Wawancara kerja yang menarik adalah bila komunikasi yang terjadi dua arah. Jadi, kamu bukan cuma jawab pertanyaan yang diajukan tetapi berusaha buat bertanya balik. Bila kamu punya pertanyaan buat diajukan, hal itu tunjukkan bahwa kamu punya minat pada perusahaan tersebut. Ada dua tips buat ajukan pertanyaan untuk si user. Yang pertama, kamu bertanya berdasarkan pertanyaan yang udah kamu siapkan dari rumah. Kedua, kamu mesti antusias saat tanya-jawab sehingga dapat sesuatu buat ditanyakan.
8.      Akhiri dengan mantap dan tanyakan langkah selanjutnya : Di akhir wawancara kerja, kamu bisa tegaskan ketertarikan kamu pada pekerjaan yang sedang kamu lamar ini. Kemudian, tanyakan pula langkah selanjutnya. Misal tentang stepapa yang selanjutnya bakal dijalani serta kapan kira-kira dihubungi kembali bila lolos. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas ketersediaan waktu user buat manggil kamu buat wawancara.

 SUMBER :

Wednesday 17 July 2019

The Example of Tenses


TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS 2

Venny Arifani (27216510)
3EB09
1.       Present tense : keterangan waktu
Ø  I go to school everyday
Terjemah : Saya pergi kesekolah setiap hari
Reason : The sentence uses the verb1 go, because it's about going to school every day
2.      Present tense : stative verb
Ø  I think you are very smart
Terjemah : Saya pikir kamu sangat pintar
Reason : The sentence contains think verb 1, because this is about stative verbs.
3.      Present tense : stative
Ø  He looks handsome
Terjemah : Dia terlihat tampan
Reason : The sentence contains looks verb1, because it is about stative
4.      Present Perfect : keterangan waktu
Ø  I have sent office files
Terjemah : saya sudah mengirim file kantor
Reason : The sentence using the present perfect has been sent, because the word already
5.      Present perfect : tanpa keterangan waktu
Ø  I have not done business
Terjemah :  saya belum melakukan bisnis
Reason : Sentences containing perfect are now not in business, because time has not been displayed
6.      Present future
Ø  He will check your work
Terjemah : dia akan memeriksa pekerjaanmu
Reason: The sentence contains the future that will come and check your work
7.      Present Continous : arti “sedang” 
Ø  At present my father works at the company
Terjemah : saat ini ayah saya berkera di perusahaan
Reason : The sentence contains the present continuous works verb.
8.      Present Continous : arti “akan”
Ø  I will clean my room in the morning
Terjemah : saya akan membersihkan kamar saya di pagi hari
Reason : The sentence containing continuous is now running and the adverb of time is morning
9.      Gabungan 2 tense “after”
Ø  He married my sister after she applied for my sister
Terjemah :  dia menikahi saudara perempuan saya setelah dia melamar saudara perempuan saya
Reason : The sentence contains two between after, they were past perfect tense and simple past tense.
10.  Gabungan 2 tense “while/when”
Ø  I was studying in the library when someone greeted me
Terjemah : Saya sedang belajar di perpustakaan ketika seseorang menyapa saya
Reason : The sentence contains two between when, they were past continuous and past simple.

Thursday 10 January 2019

My opinion about the best economic system for Indonesia and the economic system in the Soekarno era

My opinion about the best economic system for Indonesia
In my opinion, the best economic system in Indonesian country is using the Pancasila economic system, namely the economic system that takes good things from the capitalist and communist economic systems and discards the bad of both. The Capitalist economic system is Market Mechanism, that is, everything about the economy is left to the market. While the Communist economic system is a Centralistic economic system, that is, everything is regulated by the government. But in reality, today almost no country uses the economic system purely. Indonesia is more appropriate to use the Pancasila (mixed) economic system because there are still many Indonesian people currently below the poverty line. If Indonesia uses the capitalist economic system, it will impoverish the community. Most Indonesians have businesses that are still classified as small and medium enterprises that still cannot compete perfectly with large businesses. Therefore, the role of the government (Communists / Socialists) is needed to assist in regulating or providing policies so that the Industry can develop. In pure capitalism, the government is not permitted to do this, therefore pure capitalism cannot be applied in Indonesia. Market failures are still common, which can be caused by a lack of even information and accessibility to transportation and communication facilities. If the economy is left to the full market, then there will be a market failure that will make the economy worse. Economic problems such as inflation and high unemployment can arise and cause low economic growth and eventually poverty will occur. The role of government is needed in regulating the market.


The economic system in the Soekarno era

In the mid-1950s, the most powerful labor organization was the SOBSI trade union federation, which was very close to the PKI. In 1957, he claimed to have 2.7 million members. Because most large businesses and industries are still large, the PKI and the SOBSI can request national permits in their organizational campaigns. In 1957, General Nasution went to Washington to request a loan of US $ 650 million for military assistance. The United States rejects it; then he went to Moscow and received US $ 250 million in credit from the Soviet Union. In 1958, Indonesia requested US military assistance again and accepted it. The game of one party against the other is a characteristic of Sukarno's presidency. In the 1960s, the economy deteriorated due to political instability. They have a young and inexperienced government, which has a poor and successful success. During the fall of Sukarno in the mid-1960s, the economy was below the economy of 1,000%, shrinking export revenues, destruction of infrastructure, factories operating at minimal capacity, and investments that could be ignored. The nationalization of Sukarno's business with the Netherlands opposed the economy more than helped him. Civil servants and military officers who run companies on behalf of the government need to be difficult to compete in the world market, and find themselves tempted by corruption - which is preferred because those who get smaller because of what works. Sukarno did not nationalize the entire oil industry, but left critical operations in the hands of Caltex, Stanvac and Shell.