Thursday 31 May 2018

Tanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-hari



Pengertian Tanggung Jawab

Menurut Friedrich August von Hayek
Pada hakikatnya hanya masing-masing individu yang dapat bertanggung jawab. Hanya mereka yang memikul akibat dari perbuatan mereka. Oleh karenanya, istilah tanggung jawab pribadi atau tanggung jawab sendiri sebenarnya “mubadzir”. Suatu masyarakat yang tidak mengakui bahwa setiap individu mempunyai nilainya sendiri yang berhak diikutinya tidak mampu menghargai martabat individu tersebut dan tidak mampu mengenali hakikat kebebasan.
Pengertian Sikap Bertanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-hari
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sikap sendiri merupakan kata lain dari aksi, gerak-gerik, kelakuan, perbuatan, perilaku, tabiat, tindakan atau tingkah laku. Ia dapat juga diartikan sebagai pandangan, pendapat, pendirian, dan juga prinsip dalam mengambil langkah. Menurut KBBI pula, frasa tanggung jawab memiliki arti yaitu suatu keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang wajib menanggung segala sesuatu yang berarti jika terjadi suatu masalah tertentu, maka seseorang atau sekelompok orang tersebut boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan lain sebagainya.
Contoh dari Sikap Bertanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-hari
Dari penjelasan makna sikap bertanggung jawab yang telah disebutkan di atas, sepertinya sulit untuk melaksanakan sikap tersebut. Namun, sebenarnya tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah, sedang, atau akan melakukan sikap tersebut. Agar pembaca lebih memahami apa itu sikap bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, di bawah ini penulis akan memaparkan beberapa contoh dari sikap bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kita amalkan agar kita semakin meningkatkan moral kita:
1. Contoh dari Sikap Bertanggung Jawab di Lingkungan Rumah
Rumah yang dimaksud adalah rumah yang di dalamnya terdapat keluarga seperti ayah, ibu, anak, kakek, nenek, dan lain sebagainya. Setiap anggota keluarga tersebut memiliki tanggung jawabnya masing-masing sebagai struktur dari keluarga tersebut.
Apabila salah satu dari anggota keluarga tidak menunjukkan sikap bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya, maka akan terjadi ketidakseimbangan fungsional di dalam keluarga tersebut yang kemungkinan besar akan menimbulkan konflik di tengah keluarga. Konflik keluarga dapat menjadi salah satu penyebab konflik sosial di tengah masyarakat yang tentunya tidak kita inginkan adanya.
Untuk lebih memahami perbuatan apa saja yang merupakan bagian dari sikap bertanggung jawab di lingkungan rumah yang dapat kita lakukan atau sedang kita lakukan, di bawah ini penulis sampaikan kepada pembaca contoh sikap bertanggung jawab di lingkungan rumah:
  1. Seorang ayah yang melaksanakan tanggung jawabnya untuk menafkahi keluarga agar keluarganya senantiasa berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan hidup setiap anggota keluarga.
  2. Seorang ibu yang melakukan usaha terbaiknya untuk mengelola tata rumah tangga yang baik dan benar agar rumah berikut anggota keluarganya dapat berkegiatan dengan baik.
  3. Anak dalam keluarga yang senantiasa berusaha melakukan tanggung jawabnya untuk belajar dengan bersungguh-sungguh agar dapat berbakti pada orang tuanya.
  4. Seorang kakak yang melaksanakan tanggung jawabnya untuk menjaga adiknya dan menjadi teladan yang baik agar si adik dapat memiliki akhlak yang baik.
2. Contoh dari Sikap Bertanggung Jawab di Lingkungan Sekolah
Kita ada di sekolah dengan tujuan untuk mempelajari banyak hal sehingga kita memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang atau kita temui dalam hidup. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam setiap kegiatan di sekolah selama kegiatan itu baik bagi kita. Serius di dalam kegiatan persekolahan merupakan salah satu sarana agar tujuan pembangunan nasional dapat tercapai.
Apabila kita tidak bersungguh-sungguh dalam menerima pelajaran atau pun melaksanakan segala kegiatan di sekolah, maka kitalah pihak yang merugi. Dapat dikatakan bahwa kita menjadikan sekolah sebagai neraka jika kita tidak serius di sekolah. Pengembangan diri kita pun semakin terhambat. Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh dalam bertanggung jawab atas kewajiban kita di sekolah. Di bawah ini penulis sampikan kepada pembaca apa saja contoh sikap bertanggung jawab di lingkungan sekolah:
  1. Siswa siswi yang secara sadar melaksanakan tanggung jawabnya untuk menaati segala tata tertib sekolah yang berlaku
  2. Para guru yang dengan sepenuh hati mengajarkan materi agar anak didiknya mengerti apa yang mereka ajarkan
  3. Para siswa yang melaksanakan kewajiban piket kebersihan kelas atau gotong royong membersihkan sekolah
  4. Para guru yang membimbing siswa siswinya dalam hal pengembangan diri (kegiatan ekstrakurikuler) di sekolah
  5. Para siswa yang dengan sungguh-sungguh mengerjakan ulangan atau pun latihan soal dengan jujur dan tanpa mencontek.
  6. Para guru yang dengan penuh tanggung jawab memberikan laporan hasil belajar anak didiknya kepada para wali murid.

3. Contoh dari Sikap Bertanggung Jawab di Lingkungan Masyarakat
Keluarga merupakan unit atau organisasi terkecil di dalam masyarakat. Peran keluarga dalam pembentukan kepribadian merupakan salah satu unsur terpenting dalam menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tenteram, dan tertib. Kondisi ini merupakan kondisi ideal yang akan tercipta ketika moral masyarakat baik dan kesejahteraan sosial masyarakat tercapai dengan merata.
Nah, salah satu ciri moral masyarakat yang baik yaitu tingginya sikap bertanggung jawab setiap anggota masyarakat dalam ruang lingkup kehidupan bermasyarakat itu sendiri. Di dalam masyarakat, tentunya ada kewajiban-kewajiban yang harus kita lakukan sebagai anggota masyarakat. Menjalankan kewajiban tersebut dengan penuh tanggung jawab merupakan suatu hal yang harus kita lakukan sebagai anggota masyarakat yang baik. Jika kita mengelakkan tanggung jawab itu, maka kita akan mengacaukan kondisi masyarakat. Berikut ini merupakan contoh sikap bertanggung jawab di lingkungan masyarakat:
  1. Bapak-bapak Siskamling (sistem keamanan lingkungan) yang melaksanakan ronda tiap malam untuk menjaga keamanan lingkungan
  2. Anggota masyarakat yang dengan sepenuh hati melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar
  3. Kepala keluarga yang bersedia untuk membayar iuran di tingkat RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), atau di tingkat desa
  4. Keluarga yang membayar pajak dengan taat
  5. Setiap anggota masyarakat yang berusaha menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan sekitar
  6. Ketua RT, RW, atau kepala desa yang berusaha sekuat tenaga untuk mengayomi dan melayani warga yang dipimpinnya.
  7. Ibu-Ibu PKK yang bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk mengadakan posyandu (pos pelayanan terpadu) di lingkungannya agar kesehatan masyarakat terjaga.
Penjelasan yang telah disampaikan di atas merupakan penjelasan mengenai contoh sikap bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Penulis berharap, dengan pembaca membaca artikel ini, pembaca dapat lebih memahami mengenai apa itu tanggung jawab secara lebih tepat dan juga sikap seperti apa yang mencerminkan sikap bertanggung jawab kita dalam kehidupan sehari-hari. Setelah membaca artikel ini, semoga pembaca dapat mengamalkan setiap contoh dari sikap bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dan juga mengajak orang-orang di sekitar kita agar senantiasa melaksanakan tanggung jawab yang dimilikinya.

Pentingnya Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Sejak Usia Dini

National Association for The Education of Young Children (NAEYC), menjelaskan bahwa kategori anak usia dini adalah yang usianya antara 0-8 tahun. Jenjang pendidikan anak tersebut, biasannya masih berada pada tahap program pendidikan di tempat penitipan anak, pendidikan pra sekolah, dan TK atau SD. Mengajarkan arti tanggung jawab kepada anak-anak, bisa dilakukan sejak masih balita sekitar 4 tahun ke atas, sebab ini bisa menjadi bekal perkembangan jika sudah besar nanti. Jika orang tua sudah mengajarkan sejak usia dini sikap tanggung jawab, pastinnya akan menjadi kebiasaan nantinya.
Mengajarkan arti tanggung jawab kepada anak-anak, bisa dilakukan sejak masih anak-anak. Pengajaran yang tepat diberikan kepada usia sekitar 5 tahun, sebab ini bisa menjadi bekal bagi perkembangan setelah besar nanti. Mengajari anak tanggung jawab bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan orang tua manapun. Namun, hal itu sangatlah penting untuk dilakukan, mengingat pentingnya bagi seseorang mempunyai sikap dan sifat tanggung jawab dalam menjalani kehidupannya.   Tanggung jawab juga dapat diartikan kesadaran diri manusia terhadap tingkah laku dan perbuatan yang disengaja atau pun tidak disengaja. Tanggung jawab juga harus berasal dari dalam dan kemauan diri sendiri atas kewajiban yang harus di tanggung jawabkan. Mengingat pentingnya arti dari tanggung jawab itu sendiri, maka orang tua dituntut untuk selalu mengajarkan sikap tanggung jawab sejak usia dini. Walaupun tidak mudah, akan tetapi, orang tua harus berusaha membiasakan anak-anak agar mempunyai sikap dan sifat tanggung jawab. Orang tua harus semaksimal mungkin menjelaskan terhadap anak-anak apa itu tanggung jawab. Agar anak-anak mengerti tentang apa itu arti dari tanggung jawab itu sendiri.
Untuk dapat mengajari anak-anak tanggung jawab secara lebih efektif dan efesien kepada anak-anak, orang tua dapat melakukan berbagai upaya, diantaranya, orang tua sebaiknya terlebih dahulu memberikan pengertian itu tanggung jawab, orang tua juga sebaiknya menjelaskan pengertian tersebut dengan bahasa yang sekiranya dimengerti oleh anak-anak. Selain itu, pengertian-pengertian tersebut, akan lebih mudah dipahami oleh anak-anak jika orang tuanya memberikan pengertian disertai dengan contoh ataupun langsung dipraktekan. Seperti halnya dengan memberikan contoh membereskan mainan. Dunia anak adalah dunianya bermain, baik itu bermain di dalam rumah maupun bermain di lingkungan sekitar. Jika di rumah, biasannya anak-anak bermain dengan permainan seperti lego atau permainan lainnya.
Orang tua jangan pernah bosan untuk memberikan bimbingan dan arahan serta mengingatkan kepada anak bahwa pentingnya memiliki dan menanamkan sikap tanggung jawab. Selain peran orang tua, peran guru PAUD juga berpengaruh dalam memberikan pengertian dan menanamkan sikap rasa tanggung jawab pada anak usia dini. Karena, di sekolah guru adalah seorang yang berperan menggantikan kedua orang tua anak.
Penanaman sikap tanggung jawab tidak hanya sekedar memberi pengetahuan baik dan buruk, tetapi lebih pada menumbuhkan kesadaran dan menerapkan akan nilai baik dan buruk dalam perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, penanaman sikap harus dilakukan secara lembut dan menyenangkan. Suasana dan lingkungan yang aman dan nyaman, perlu diciptakan dalam proses penanaman nilai-nilai dan sikap.
Untuk memperdalam pemahaman sikap yang diterapkan, setiap nilai sikap yang telah dimasukan ke dalam rencana pembelajaran harus diterapkan secara berkelanjutan. Penanaman nilai sikap terus diterapkan dalam bentuk pembiasaan yang direncanakan secara matang oleh satuan PAUD. Sikap yang diterapkan dimasukkan dalam RPPH atau dalam SOP.


Referensi :

No comments:

Post a Comment